Laman

Rabu, 17 Juli 2013



"Alih Kuasa dan Alih Kepemimpinan di Indonesia memasuki babak krusial."

Indonesia sedang bersiap menghadapi siklus lima tahunan yaitu Pemilihan Umum baik untuk legislatif dan Pemilihan Presiden. Siklus yang akan datang adalah tepatnya pada tanggal 9 April 2014. Banyak pengamat yang sudah meneliti, baik elektabilitas para kandidat yang diusung partai atau issue media, ata memang sengaja hasil survey baik yang bersifat akademis maupun yang diduga "berbayar'.

Indonesia adalah negara majemuk, dimana masyarakatnya beragam dan bersifat dinamis. Yang dalam arti kebangsaan kita mengenal ke-Bhinekaan. Dimana rakyat Indonesia beragam bahasa, istiadat, ras, agama dan golongan. Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah. Baik didaratan maupun didalam perut bumi.

Dengan sedikit gambaran megahnya keadaan bangsa kita, baik SDM dan SDAnya Indonesia memiliki potensi sosial, politik, ekonomi yang sangat besar dan menuju pada tujuan Demokrasi yang baik. Indonesia selama kurun waktu lebih dari setengah abad berdiri banyak kejadian yang membuat Indonesia dikenal bangsa lain, baik yang buruk (Korupsi dll), juga prestasi yang membanggakan (keadaan ekonomi yang stabil).

Terkait dengan peralihan kepemimpinan baik di legislatif dan Pemilihan Presiden, Indonesa sudah memasuki era baru, yaitu era ode Reformasi, dimana Indonesia mengalami situasi yang paling demokrasi, yaitu Pemilihan Langsung untuk memilih Legislatif ( DPR dan DPRD Prov dan Kab/Kota) secara langsung, dan Pemilihan Presiden secara langsung. Dimana rakyat berpartisipasi langsung memilih dengan riag gembira dan menentukan pilihannya secara bertanggung jawab tanpa keadaan yang terkecam dan tertindas. 

Tahun 2014 adalah tahun yang krusial, dimana Indonesia kembali akan memilih pemimpin baru, yaa karena Presiden SBY tak bisa untuk mengikuti ajang Pemilu Pilpres mendatang. Karena UU Pemilu melarang Pemimpin yang sudah dipilih 2 kali berturut-turut dalam masa jabatan nya.

Indonesia kini sedang bertaruh menentukan pemimpin masa depan, dimana masalah korupsi, kekerasan dalam beragama, konflik kepentingan daerah dan pusat, birokrasi dan reformasi PNS di seluruh wilayah Indonesia, serta keadaan ekonomi (masalah BBM, dan pemanfaatan energi selain BBM), penggunaan neraca APBN, dan APBD yang harus transparan, integritas pejabat dan pegawai, serta masih banyak lagi permasalahan bangsa ini. 

Juga peliknya prestasi Indonesia dibidang Olahraga dan pendidikan yag masih menjadi target tertutupi oleh besarnya target ekonomi yang lain. Indonesia butuh pemimpin yang dapat memahami Indonesia yang besar da berpotensi untuk maju di segala bidang.

Tanggal 9 April 2014 mendatang adalah saat dimana seluruh rakyat Indonesia merayakan pesta demokrasi yang sebenarnya, yaitu demokrasi dari rakyat dan untuk rakyat. Rakyat lah pemilik kedaulatan negara ini, rakyatlah yang menentukan negara ini mempunyai pemimpin atau tidak. 

Rakyat Indonesia adalah rakyat yang besar, sudah seharusnya rakyat Indonesia tak mempersoalkan siapa yang mayoritas dan mana yang minoritas. Karena sejatinya Indonesia dibangun oleh seluruh rakyat Indonesia. Hapus pemikiran dikotomi Mayoritas dan Minoritas, saatnya Indonesia satu, yaitu masyarakat Indonesia yang berdaulat penuh.

Kepada para calon pemimpin Indonesia yang kini bersiap-siap baik melalui partai pengusung ataupun pribadi yang diusung/diusulkan rakyat, hendaknya memikirkan rakyat bukan memikirkan partai pengusung, golongannya, dan keluarganya semata.

Kandidat Presiden dan para Calon Legislatif hendaknya mempunyai semangat yang sama, yaitu menolak praktik-praktik Korupsi, apapun bentuk dan dalihya sperti gratifikasi dan suap, rencana suap dan sejenisnya.
Presiden mendatang adalah tokoh yang super kuat super supel, super adil, dan super pintar.

Indonesia kedepan membutuhkan sosok pemimpin yang ideal, bagi karakter Indonesia yang majemuk yang beragam dan dinamis. Kekuatan media massa, socmed (Twitter. Facebook dan sejenisnya) adalah bentuk media rakyat yag paling strategis, dimana partisipasi suara rakyat dalam memanfaatkan teknologi internet sebaik-baiknya digunakan untuk kepentingan rakyat itu sendiri. 

Rakyat Indonesia butuh media informasi yang valid, benar dan faktual, sudah tak musim lagi sosok-sosok anonim baik di dunia maya dan dunia nyata. Masyarakat Indonesia butuh Real dan Faktual semua jenis informasi yang tersebar dimedia massa. Transparansi Jurnalistik yang "pure dan cool" sangat dibutuhkan semua lapisan rakyat Indonesia. Mencerdaskan rakyat dengan informasi yang benar dan faktual adalah edukasi paling efektif untuk memaknai demokrasi dengan benar.

Semoga Indonesia dapat melewati masa krusial dalam pemilihan umum baik legislasi dan Presiden mendatang.

Songsong Indonesia yang BERSIH dan Rakyat yang tetap berdaulat. Ciptakan dan bentuk serta pilih pemimpin yang benar untuk INDONESIA.

Salam....